Pekanbaru- mediajagariau.com -, 19 Juli 2025 — Tokoh pemuda Riau dan pemerhati hukum, Alan Pane, memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Riau, Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, atas keberhasilannya dalam mengungkap dan memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah hukum Provinsi Riau. Dalam operasi yang digelar sepanjang semester pertama 2025, sebanyak 184 korban berhasil diselamatkan, sebagian besar di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak.
Alan Pane menilai langkah tegas Polda Riau ini sebagai bentuk nyata komitmen Polri dalam melindungi hak asasi manusia dan memberantas kejahatan kemanusiaan yang meresahkan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja Kapolda Riau dan jajarannya. Keberhasilan menyelamatkan 184 korban TPPO bukan hanya angka, tetapi menyelamatkan masa depan bangsa. Ini bukti nyata bahwa Polri hadir dan bekerja untuk rakyat", ujar Alan Pane dalam pernyataan tertulisnya.
Ia juga menekankan bahwa perdagangan orang merupakan kejahatan serius yang melibatkan jaringan terorganisir lintas wilayah bahkan lintas negara. Oleh karena itu, keberanian dan ketegasan aparat penegak hukum sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai kejahatan ini.
Dalam operasi pemberantasan TPPO di Riau, Polda Riau juga telah menangkap sejumlah tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan perdagangan orang, serta mengamankan berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan tersebut. Para korban saat ini telah mendapatkan penanganan medis dan psikologis, serta perlindungan hukum dari pihak berwenang.
Alan Pane berharap keberhasilan ini menjadi contoh bagi Polda-polda lainnya di Indonesia untuk meningkatkan intensitas pemberantasan TPPO serta memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, baik di tingkat daerah maupun pusat.
“TPPO adalah bentuk perbudakan modern yang tak boleh ditoleransi. Kapolda Riau telah menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh, dan saya yakin dengan kerja sama yang solid, Indonesia bisa bebas dari praktik keji ini", tegasnya.
Tentang Alan Pane
Alan Pane adalah tokoh pemuda Riau yang dikenal sebagai aktivis hukum dan sosial, serta pemerhati kebijakan publik. Ia aktif menyuarakan isu-isu keadilan, perlindungan korban, dan reformasi hukum di Indonesia.