Trending

Yayasan Jaga Riau Indonesia Kritik Pengelolaan Sampah di Pekanbaru yang Sangat Amburadul


Pekanbaru- mediajagariau.com -,Yayasan Jaga Riau Indonesia mengkritik keras pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru yang dinilai amburadul. Sistem pengangkutan sampah yang tidak memadai, tumpukan sampah yang membludak, hingga masalah lingkungan yang tak kunjung terselesaikan menjadi sorotan utama selama bertahun-tahun.

Menurut Yayasan Jaga Riau Indonesia, penumpukan sampah di berbagai sudut kota, terutama di pasar tradisional dan permukiman padat, telah menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Sistem pengangkutan sampah yang tidak terjadwal dengan baik menyebabkan sampah menumpuk berhari-hari, memicu bau tak sedap dan menjadi sarang penyakit.

Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun di Pekanbaru, dengan peningkatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Wilayah seperti pinggiran kota maupun jalan raya yang dekat dengan permukiman menjadi lokasi yang paling terdampak.

Yayasan Jaga Riau Indonesia, sebuah organisasi yang berfokus pada isu lingkungan, menyuarakan kritik ini. Mereka menyoroti kinerja Pemerintah Kota Pekanbaru yang dinilai gagal mengelola sistem pengangkutan dan pengolahan sampah secara efektif. 

Menurut  pernyataan Yayasan Jaga Riau Indonesia, kurangnya koordinasi antara pihak berwenang, minimnya armada pengangkut sampah, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi penyebab utama. Selain itu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah melebihi kapasitas turut memperparah masalah.

Yayasan Jaga Riau Indonesia mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera mereformasi sistem pengelolaan sampah, termasuk menambah armada pengangkut, memperbaiki jadwal pengangkutan, dan meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Mereka juga menyerukan pembangunan fasilitas daur ulang modern untuk mengurangi beban TPA.

“Kami ingin Pekanbaru bersih dan sehat, tapi tanpa komitmen serius dari pemerintah dan partisipasi masyarakat, masalah ini akan terus berulang,” ujar Ketua Yayasan Jaga Riau Indonesia, Alan Pane.

Lebih baru Lebih lama