RIAU- mediajagariau.com -, Menteri Dalam Negeri BEM Bunga Dwi Danisya mengecam keras Presma Azmi Zandri dan Wapresma Shalsabila STIE-Riau Atas pengeluaran dirinya dari BEM tanpa alasan yang jelas dan juga sampai hari ini belum ada Surat Pemecatan dirinya sebagai Menteri Dalam Negeri BEM STIE-Riau
"Kemarin itu ada Evaluasi 100 Kinerja Setiap Kementerian dan saya memang ada uzur untuk tidak bisa datang, setelah itu keluarlah peringatan dari Wapresma Salsabila atau kita kenal Caca kepada Kementerian Dalam Negeri dan Juga Kementerian Agama tidak ada kegiatan di 100 hari Kerja"Jelas Bunga kepada Awak Media
"Dan anehnya kenapa cuman saya yang di permasalahankan, kenapa tidak Menteri Agama juga di permasalahan atas Kinerja 100 hari kerja, apakah Memang petinggi ini punya dendam pribadi dengan saya karna saya buka di Forum BEM tentang Uang foto kabinet di sampaikan kepada Anggota BEM 15.000 tetapi Faktanya ketika saya tanya Ke tukang Fotonya 13.000"Lanjut Bunga
"Saya hanya ingin mengetahui Kejelasan kenapa Bisa uang foto kabinet itu 15.000 padahal saya tanya langsung 13.000, ternyata pentinggi BEM STIE-RIAU beralasan udah di masuk Kas sama di Belikan air Minum, bukankah ada uang kas untuk cuma beli minum, atau hanya Alibi saja karna saya menemukan fakta dugaan Permainan keuangan di uang foto"lanjut Bunga
"Apakah karna permasalahan itu saya di keluarkan dari BEM karna ada dendam Pribadi kepada saya, rasanya Wajar saya sebagai Anggota mempertanyakan itu terkait Transparansi penggunaan uang"
"Kalau bicara kinerja 100 Hari, kegiatan Diesnatalis yang akan di adakan ini seharusnya kegiatan Mendagri, dan di dalam panitia Inti ada Anggota Kementerian saya, dan juga kami sudah merancang LKMM-TD saya meminta sebelum libur semester tapi saya juga di gantung kegiatan Kementerian Saya LKMM-TD tidak ada kejelasan, jadi sebenernya saya ini salah nya di mna sampai di keluarkan tanpa adanya Dialog dengan saya, dan Prosedur Ad/Art atau PUOK"lanjut Bunga
"Saya Bunga Dwi Danisya mengecam keras atas tindakan Presma dan Wapresma Yang terlalu arogan atas Pemecatan saya sebagai Menteri Dalam Negeri yang tidak melewati dialog terlebih dahulu dan juga tidak berdasarkan Ad/Art atau Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan(PUOK), dan sampai hari ini saya tidak pernah menerima surat atas pemecatan saya yang tidak berdasar itu"Tegas Bunga
"Saya meminta Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIE-RIAU dan DPM STIE-Riau untuk mengevaluasi Presma dan Wapresma dan mengeluarkan pernyataan Jelas ke Publik terhadap pengeluaran saya yang tidak memiliki dasar yang jelas sesuai Ad/Art dan PUOK, saya hanya ingin keadilan atas diri saya, dan saya merasa di Zholimi atas tindakan Arogan Pimpinan BEM yang saya duga ada dendam pribadi karna saya angkat dugaan permainan Uang di Foto Kabinet"Tutup Bunga.