Pekanbaru- mediajagariau.com -, Kantor Wilayah Bea Cukai Riau digeruduk oleh mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Kifayah, rabu (25/6/2025).
Aksi jilid ll dari BEM STAI Al-Kifayah Riau di kantor beacukai riau yang awal nya damai berakhir ricuh setelah mahasiswa membakar ban sampai dengan berkobarnya api di tengah tengah kerumunan massa aksi.hal ini di sampaikan kan oleh salah satu massa aksi.
Api ini adalah pertanda perlawanan kami terhadap bobrok nya kepala beacukai dalam kepemimpinan nya.yang tidak becus dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah.
Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan kedua kali nya Mereka menyatakan mosi tidak percaya terhadap kinerja Bea Cukai Riau dalam menangani peredaran rokok ilegal yang dinilai semakin merajalela di wilayah Riau.
Aksi unjuk rasa yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa, Pahot Matua, yang membawa lima tuntutan penting yang ditujukan kepada kepala Bea Cukai Riau maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Republik Indonesia.
Dalam orasinya, Pahot menyampaikan tuntutan kami yang pertama sudah -+ tiga Minggu, akan tetapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak beacukai tentang peredaran rokok ilegal ini.
“Kami mendesak agar pengembangan kasus rokok ilegal yang sedang ditangani Bea Cukai Kanwil Riau dibuka secara terang benderang ke publik. Dan menangkap para mafia rokok ilegal yang meraja lela sampai sekarang,” ujarnya di tengah kerumunan massa aksi.
Selain menyampaikan tuntutan, mahasiswa juga mengeluhkan sikap perwakilan Bea Cukai Riau yang dinilai tidak kooperatif.
Aksi yang berlangsung dengan kericuhan sampai mahasiswa masuk kedalam gerbang kantor untuk menanyakan kemana kepala beacukai riau. yang di nilai tidak menghargai aspirasi yang di sampaikan oleh mahasiswa.
untuk kedua kali nya kami di Bohongi oleh pihak beacukai riau kemaren mereka beralasan dengan kepala kanwil beacukai riau sedang cuti namun tiba di aksi kami yang ke dua kalinya kami belum melihat kemana kepala kanwil beacukai riau tersebut yang seharusnya sudah selesai masa cutinya .lanjut oleh salah satu massa aksi.
Massa aksi yang semakin memanas karena kekecewaan terhadap kepala Kanwil beacukai riau.
Adapun tuntutan yang di layangkan mahasiswa ada lima point:
- 1. Kami minta pengembangan kasus peredaran rokok ilegal yang sedang ditangani oleh Beacukai Kanwil Riau di ungkap ke publik secara terang benderang, karna Peredaran rokok ilegal bukan hanya merugikan pendapatan negara, tetapi, juga merusak kesehatan masyarakat.
- 2. Meminta Dirjen Beacukai Republik Indonesia untuk segera melakukan operasi di wilayah beacukai Riau karna kami menilai bahwa maraknya peredaran rokok ilegal telah sampai pada titik darurat dan dalam hal ini kami menduga ada permusyawaratan jahat yang telah di lakukan oleh oknum beacukai wilayah Riau.
- 3. Meminta kepada pihak beacukai riau untuk segera melakukan penangkapan kepada mafia rokok ilegal yang telah meresahkan masyarakat dan atas dampak rokok ilegal ini banyak.masyarakat yang terkena penyakit akibat rokok ilegal ini.
- 4. Kami meminta kepala beacukai wilayah Riau untuk segera mengundurkan diri jika tidak mampu memberantas peredaran rokok ilegal yang terjadi di wilayah Riau karna kami nilai dampaknya sangatlah buruk kepada negara dan masyarakat yang mengkonsumsinya.
- 5. Meminta Dirjen Bea Cukai RI untuk mengevaluasi Kepala Kanwil Bea Cukai Riau karna di duga telah gagal dalam mengemban Amanah Negara dalam pemberantasan barang ilegal non pajak.
Aksi yang berlangsung dengan kekecewaan ini juga disertai dengan pembacaan surah Al-fatihah yang di lantunkan bersama sama massa aksi.
"Mungkin untuk kedua kalinya kita di kecewakan oleh pihak beacukai riau ada bagus nya kita bacakan surah Al-fatihah semoga hati kepala beacukai riau terbuka untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang menjadi tuntutan kita",lanjut salah satu massa aksi.
Setelah pembacaan surah Al-fatihah pahot matua menyampaikan surat tuntutan ini tidak ada gunanya kita berikan kepada mereka yang terus hanya sebagai perwakilan.pastinya surat yang kita anggap berharga ini hanya berakhir sampai disini saja tak akan sampai kepada kepala kanwil beacukai riau,pasti akan berujung di buang di tong sampah,kita akan tetap mengawal kasus ini sampai selesai.kita akan kembali dalam 1x72 jam "ujar pahot sembari menutup orasi nya.